Hydrometer yakni alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan relatif (berat jenis) cairan yakni rasio kepadatan cairan dengan densitas air. Dalam dunia otomotif khususnya, hydrometer digunakan untuk melakukan pengukuran berat jenis cairan elektrolit yang ada pada battery, khususnya untuk aki basah.
Hydrometer yang digunakan untuk mengecek berat jenis air aki ini lazimnya yang dibuat dari tabung bening (berupa tabung kaca atau plastik) yang didalamnya terdapat pelampung berskala.
Bagian depannya memiliki belalai (pick up tube) sebagai wilayah cairan masuk atau keluar dan dibagian belakangnya terdapat pompa karet (pipet/suction bulb) untuk menghisap cairan. Perhatikan umpamanya pada gambar hydrometer di bawah ini
Lantas apa sih sih fungsi hydrometer ini bagi para mekanik bengkel? Dan bagaimana cara menggunakannya? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi info alat bengkel wacana fungsi hydrometer dan cara menggunakannya. Simak info lengkapnya dibawah ini...
Fungsi hydrometer yakni untuk mengukur berat jenis cairan elektrolit yang ada pada aki kendaraan beroda empat sehingga kita sanggup memilih perbuatan perawatan aki yang diperlukan, mirip umpamanya melakukan cas aki penuh, menambahkan air suling, atau untuk memilih apakah aki perlu diganti atau tidak.
Ya, dengan mengerti nilai ukuran berat jenis cairan elektrolit pada aki memakai hydrometer, maka kita sanggup memilih perbuatan yang perlu ditangani pada aki tersebut.
Baca juga :
Dibawah berikut yakni perbuatan dan cara memakai hydrometer untuk melakukan pengukuran berat jenis air aki.
Catatan :
Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/
Hydrometer yang digunakan untuk mengecek berat jenis air aki ini lazimnya yang dibuat dari tabung bening (berupa tabung kaca atau plastik) yang didalamnya terdapat pelampung berskala.
Bagian depannya memiliki belalai (pick up tube) sebagai wilayah cairan masuk atau keluar dan dibagian belakangnya terdapat pompa karet (pipet/suction bulb) untuk menghisap cairan. Perhatikan umpamanya pada gambar hydrometer di bawah ini
Lantas apa sih sih fungsi hydrometer ini bagi para mekanik bengkel? Dan bagaimana cara menggunakannya? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi info alat bengkel wacana fungsi hydrometer dan cara menggunakannya. Simak info lengkapnya dibawah ini...
Fungsi Hydrometer
Fungsi hydrometer yakni untuk mengukur berat jenis cairan elektrolit yang ada pada aki kendaraan beroda empat sehingga kita sanggup memilih perbuatan perawatan aki yang diperlukan, mirip umpamanya melakukan cas aki penuh, menambahkan air suling, atau untuk memilih apakah aki perlu diganti atau tidak.
Ya, dengan mengerti nilai ukuran berat jenis cairan elektrolit pada aki memakai hydrometer, maka kita sanggup memilih perbuatan yang perlu ditangani pada aki tersebut.
Baca juga :
Cara memakai hydrometer
Dibawah berikut yakni perbuatan dan cara memakai hydrometer untuk melakukan pengukuran berat jenis air aki.
- Buka semua tutup sel aki (battery) dan letakan ditempat yang aman
- Masukkan pick up tube (belalai) hydrometer melalui lubang sel aki yang sudah terbuka
- Pegang hydrometer secara tegak lurus (vertikal)
- Tekan pipet untuk menghisap cairan elektrolit dan perhatikan posisi cairan dan pelampung mirip gambar dibawah ini
- Bacalah nilai skala pada pelampung dengan cara mensejajarkan permukaan cairan dengan nilai skala hydrometer. Lakukan pembacaan nilai skala secara tegak lurus dan sejajar dengan mata. Perhatikan umpamanya mirip gambar dibawah ini
- Catat hasil pengkuran dan kerjakan pengukuran pada lubang sel aki yang lainnya hingga selesai.
- Tentukan perbuatan dengan membandingkan hasil pengukuran mirip pada tabel dibawah ini
HASIL PENGUKURAN TINDAKAN 1.280 atau lebih Tambahkan air suling agar berat jenis berkurang 1.220 - 1.270 Tidak perlu tindakan 1.210 atau kurang Lakukan cas ulang aki dan ukur kembali berat jenis cairan. Jika masih dibawah 1.210 ganti aki. Perbedaan berat jenis antar sel aki kurang dari 0.040 Tidak perlu tindakan Perbedaan berat jenis antar sel aki 0.040 atau lebih Lakukan cas ulang aki dan ukur kembali berat jenis cairan. Jika berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis dengan menambahkan air suling. Bila tidak bisa, ganti aki.
- Tutup kembali semua penutup sel aki dan bersihkan sisa-sisa cairan yang ada dengan air bersih.
Catatan :
- Jangan menumpahkan cairan elektrolit ke body kendaraan sebab yakni sanggup merusak cat dan logam
- Cairan elektrolit bersifat merusak dan gatal kalau terkena kulit. Gunakan alat pelinduung diri sepeti sarung tangan tahan air dan masker.
- Basuh dengan air segera kalau cairan elektrolit terkena kulit
Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/
EmoticonEmoticon