Kopling pada kendaraan secara lazim dipakai untuk menertibkan persambungan aliran tenaga dari sumber aktivis ke serpihan yang digerakkan. Jika pada mobil, maka komponen kopling ini sanggup menertibkan aliran tenaga dari mesin ke transmisi. Ini artinya, dengan adanya komponen kopling kita sanggup menertibkan aliran tenaga dari mesin, mau tersambung atau terputus?
Ya, mudah-mudahan pengoperasian kendaraan sanggup dikerjakan dengan mudah, nyaman, dan aman, maka kiprah kopling sungguh dikehendaki bagi kendaraan. Setidaknya ada 5 fungsi penting kopling bagi kendaraan yakni :
Dalam penerapannya dikendaraan, bentuk dan jenis kopling ini sangatlah beragam, tetapi secara umum, jenis kopling secara garis besar dibedakan menjadi 4 garis besar yakni jenis kopling yang menurut cara kerjanya, menurut kondisi minyak pelumas, menurut pengendalian, dan menurut jumlah komponen plat kopling yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenis kopling pada kendaraan dibawah berikut ini...
Berdasarkan cara kerjanya, kopling terbagi menjadi 3 jenis kopling yakni :
Ketika muncul medan magnet pada satu bagian, maka serpihan lain secara otomatis akan kesengsem dan terhubung dengan serpihan tersebut sehingga terjadilah aliran tenaga dari serpihan yang bergerak ke serpihan yang digerakkan. Contoh paling simpel dari penggunaan kopling magnit ini yakni magnetic clutch pada kompressor AC.
Contoh penggunaan kopling jenis fluida ini sanggup kita temukan pada kompnen torque converter (mobil matic) ataupun pada visko fan (kipas radiator)
Kondis minyak pelumas yang ada pada kopling juga sanggup dipakai sebagai dasar untuk membeakan jenis kopling. Saat ini ada dua jenis kopling jikalau dibagi menurut kondisi minyak pelumas yang dipakai dalam kopling tersebut yaitu:
Contoh penggunaan kopling jenis seumpama ini sanggup kita temukan pada komponen transmisi otomatis tipe planetray gear atau pada kendaraan roda dua (sepeda motor)
Jika kopling ini berair terkena cairan atau minyak pelumas, maka kopling akan menjadi selip dan kopling tidak sanggup menjalankan pekerjaan dengan baik. Contoh penggunaan kopling jenis ini sanggup kita lihat pada kopling kendaraan beroda empat bertransmisi manual yang secara biasa dikuasai menggunakan kopling kering ini.
Jika dibagi menurut bagaimana kita menertibkan kopling, maka secara lazim kopling terbagi menjadi tiga jenis yakni :
Oleh risikonya kopling jenis ini disebut juga kopling jenis mekanis alasannya merupakan bekerjanya terjadi secara mekanikal.
Fluida ini mengganti gerak mekanikal dari kaki pengemudi menjadi tekanan hidrolik yang disalurkan melalui pipa hidrolis untuk menekan lever sehingga kopling sanggup bekerja.
Semakin besar putaran mesin yang dihasilkan maka makin bersahabat pula cengkaraman kopling untuk mengikat kedua poros. Jika putaran mesin melemah, maka cengkaram kopling akan melemah sehingga kedua poros akan terputus hubungannya.
Baca juga :
Pembagian jenis kopling yang terakhir yakni jenis kopling yang dilihat menurut jumlah plat kopling yang digunakan. Saat ini ada dua jenis kopling menurut jumlah plat yang dipakai yaitu
Ya, mudah-mudahan pengoperasian kendaraan sanggup dikerjakan dengan mudah, nyaman, dan aman, maka kiprah kopling sungguh dikehendaki bagi kendaraan. Setidaknya ada 5 fungsi penting kopling bagi kendaraan yakni :
- Menghubungkan dan memastikan putaran dari mesin ke transmisi
- Mempermudah pemindahan gigi transmisi
- Menghentikan kendaraan beroda empat tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi netral
- Membebaskan laju kendaraan dari kondisi engine brake
- Agar kendaraan sanggup bergerak mulus di di saat awal berjalan
Dalam penerapannya dikendaraan, bentuk dan jenis kopling ini sangatlah beragam, tetapi secara umum, jenis kopling secara garis besar dibedakan menjadi 4 garis besar yakni jenis kopling yang menurut cara kerjanya, menurut kondisi minyak pelumas, menurut pengendalian, dan menurut jumlah komponen plat kopling yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenis kopling pada kendaraan dibawah berikut ini...
I. Jenis kopling menurut cara kerjanya
Berdasarkan cara kerjanya, kopling terbagi menjadi 3 jenis kopling yakni :
1. Kopling gesek (Friction clutch)
Kopling gesek (Friction clutch) yakni jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dikerjakan melalui ukiran antara serpihan aktivis dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak dipakai pada sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan ringan seumpama sepeda motor, sedan, dan kendaraan beroda empat penumpang lainnya.2. Kopling magnit (Magnetic clutch)
Kopling magnit (Magnetic clutch) yakni jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dikerjakan dengan memanfaatkan medan magnet.Ketika muncul medan magnet pada satu bagian, maka serpihan lain secara otomatis akan kesengsem dan terhubung dengan serpihan tersebut sehingga terjadilah aliran tenaga dari serpihan yang bergerak ke serpihan yang digerakkan. Contoh paling simpel dari penggunaan kopling magnit ini yakni magnetic clutch pada kompressor AC.
3. Kopling Fluida (Fluid coupling)
Kopling fluida (Fluid coupling) yakni jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dikerjakan dengan memanfaatkan aliran fluida (cairan). Fluida yang mengalir final putaran akan menawarkan efek dan tenaga putar pada serpihan lain di dalam komponen kopling ini sehingga sanggup ikut berputar.Contoh penggunaan kopling jenis fluida ini sanggup kita temukan pada kompnen torque converter (mobil matic) ataupun pada visko fan (kipas radiator)
II. Jenis kopling menurut kondisi pelumas
Kondis minyak pelumas yang ada pada kopling juga sanggup dipakai sebagai dasar untuk membeakan jenis kopling. Saat ini ada dua jenis kopling jikalau dibagi menurut kondisi minyak pelumas yang dipakai dalam kopling tersebut yaitu:
1. Kopling berair (Wet Clutch)
Kopling berair yakni jenis kopling yang dalam penggunaannya wajib dibasahi oleh minyak pelumas. Metode pembasahannya sanggup dengan direndam atau diberikan cipratan minyak pelumas. Namun yang tentu kopling jenis ini harus selalu dibasahi dengan minyak pelumas.Contoh penggunaan kopling jenis seumpama ini sanggup kita temukan pada komponen transmisi otomatis tipe planetray gear atau pada kendaraan roda dua (sepeda motor)
2. Kopling kering (Dry Clutch)
Kopling kering yakni jenis kopling yang dalam penggunaannya wajib kering dan dihentikan ada cairan atau minyak pelumas yang membasahinya. Ini artinya kopling harus betul-betul terbebas dari segala jenis minyak pelumas di kendaraan.Jika kopling ini berair terkena cairan atau minyak pelumas, maka kopling akan menjadi selip dan kopling tidak sanggup menjalankan pekerjaan dengan baik. Contoh penggunaan kopling jenis ini sanggup kita lihat pada kopling kendaraan beroda empat bertransmisi manual yang secara biasa dikuasai menggunakan kopling kering ini.
III. Jenis kopling menurut pengendalian
Jika dibagi menurut bagaimana kita menertibkan kopling, maka secara lazim kopling terbagi menjadi tiga jenis yakni :
1. Kopling mekanis
Kopling mekanis yakni jenis kopling yang memanfaatkan gerak mekanikal dorong dan tarik dari seutas kabel baja (kawat baja) yang saling menghubungkan antara pedal kopling dengan komponen penekan kopling dalam transmisi.Oleh risikonya kopling jenis ini disebut juga kopling jenis mekanis alasannya merupakan bekerjanya terjadi secara mekanikal.
2. Kopling Hidrolis
Kopling hidrolis yakni jenis kopling yang menggunakan fluida berupa minyak kopling sehingga bikin tekanan hidrolis untuk menggerakkan lever dan menekan plat kopling.Fluida ini mengganti gerak mekanikal dari kaki pengemudi menjadi tekanan hidrolik yang disalurkan melalui pipa hidrolis untuk menekan lever sehingga kopling sanggup bekerja.
3. Kopling sentrifugal
Kopling sentrifugal yakni jenis kopling yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk menghubungkan poros aktivis (mesin) dengan poros yang digerakkan (beban seumpama rantai, roda, dll).Semakin besar putaran mesin yang dihasilkan maka makin bersahabat pula cengkaraman kopling untuk mengikat kedua poros. Jika putaran mesin melemah, maka cengkaram kopling akan melemah sehingga kedua poros akan terputus hubungannya.
Baca juga :
- Komponen kopling kendaraan beroda empat lengkap dengan fungsinya
- Komponen kampas kopling kendaraan beroda empat dan fungsinya
- Cara kerja kopling kendaraan beroda empat dan komponennya
IV. Jenis kopling menurut jumlah plat kopling yang digunakan
Pembagian jenis kopling yang terakhir yakni jenis kopling yang dilihat menurut jumlah plat kopling yang digunakan. Saat ini ada dua jenis kopling menurut jumlah plat yang dipakai yaitu
EmoticonEmoticon