Rabu, 26 Agustus 2020

Timing belt merupakan unsur yang cukup penting keberadaannya pada mesin. Timing belt berfaedah untuk mengatur putaran antara crankshaft dan camshaft sehingga valve dan piston sanggup menjalankan pekerjaan sesuai aturan langkah kerja mesin.

Mesin yang menggunakan timing belt lazimnya mempunyai suara putaran mesin yang lebih halus, tetapi begitu, bukan berarti timing belt ini tidak mempunyai permasalahan menyangkut bunyi-bunyian abnormal.

Timing belt merupakan unsur yang cukup penting keberadaannya pada mesin Penyebab Timing Belt Suara (Noise)

Ya, timing belt juga kerap mempunyai permasalahan bunyi-bunyian yang kerap muncul dari cuilan timing belt di mesin. Karena fungsi timing belt yang penting bagi mesin, maka bunyi-bunyian yang muncul di timing belt ini haruslah segera dijalankan untuk mencegah kerusakan fatal pada mesin.

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan meningkatkan berita ihwal penyebab timing belt suara (noise) yang kerap terjadi di mesin. Simak infonya dibawah berikut ini...


1. Pemasangan timing belt tidak tepat


Penyebab timing belt suara (noise) yang pertama merupakan tamat pemasangan timing belt tidak tepat. Ya, dalam pemasangannya timing tidak boleh sembarangan, ada posisi-posisi pemasangan yang wajib diperhatikan. Selain itu, timing belt juga mempunyai aturan kekencangan dikala pemasangan, sehingga jikalau terjadi kesalahan, maka sanggup menjadi penyebab timing belt bunyi.

Atau ibarat misalnya, dikala pemasangan timing belt lompat 1 atau 2 gigi. Selain noise, hal ini juga akan menyebabkan permasalahan dikala mesin hidup (mesin sukar hidup, brebet, hingga akselerasi kurang). Baca : Contoh dan tamat pemasangan timing belt tidak tepat


2. Timing belt telah lebih dulu


Penyebab timing belt suara (noise) yang kedua merupakan tamat timing belt telah usang. Ya, ibarat kita ketahui bahwa timing belt mempunyai usia pakai merupakan di rentang 50.000 km hingga 70.000 km atau sekitar 5-6 tahun.

Jika usia pakai timing belt telah lewat waktu tersebut, lazimnya timing belt akan terlihat usang, mengeras, hingga retak-retak. Hal yang paling terperinci merupakan karet timing belt akan kehilangan daya elastisitasnya sehingga dikala timing belt berputar, maka akan muncul suara dan suara dari timing belt tersebut.

Baca juga :


3. Auto tensioner timing belt telah lemah


Penyebab timing belt suara (noise) yang ketiga merupakan tamat auto tensioner timing belt telah lemah. Auto tensioner, merupakan unsur khusus pada timing belt yang berfungsi untuk mengatur kekencangan dan ketegangan timing belt selama beroperasi.

Jika auto tensioner telah lemah, maka ketegangan dan kekencangan timing belt telah tidak lagi sanggup dipertahankan. Akibatnya, dikala timing belt berputar akan muncul bunyi-bunyian sehingga kerap menjadi salah satu penyebab timing belt suara (noise).

Ciri auto tensioner timing belt lemah yang paling simpel diketahui merupakan jikalau pada ujung shaft auto tensioner atau pada badan atas auto tensioner telah terlihat rembesan oli. Ciri lainnya merupakan jikalau shaft auto tensioner terasa enteng dikala ditekan dengan tangan.

Meskipun begitu, tidak semua mobil menggunakan unsur auto tensioner pada timing beltnya. Jadi, ada baiknya untuk menjalankan pemeriksaan suara timing belt dengan lebih seksama.


4. Bearing tensioner atau idle bearing telah aus


Penyebab timing belt suara (noise) yang terakhir ombro ketahui merupakan tamat bearing tensioner atau idle bearing timing belt telah aus. Ya, pada timing belt terdapat beberapa bearing / klaher yang digunakan, ibarat bearing auto tensoner dan idler bearing.

Selama mesin hidup, maka bearing-bearing ini akan terus berputar. Oleh karenanya, bearing timing belt ini lazimnya ikut diganti dikala menjalankan penggantian timing belt. Jika tidak diganti maka, cepat atau lambat bearing ini akan mengalami keausan yang parah sehingga sanggup menyebabkan suara mendengung pada timing belt.
Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Sumber https://montirnesia.blogspot.com/


EmoticonEmoticon